PURWODADI– Rasa kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) cabang XXXVIII Kodim 0717/Purwodadi muncul saat mendengar adanya nenek tua yang tinggal sebatang kara di RT 2 RW 1 Dusun Krajan Desa Dapurno Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Darisitu, para ibu persit langsung melakukan anjangsana sekaligus memberikan bantuan sembako, Rabu (23/8).
Kepedulian persit kepada nenek yang bernama Sarmi, 75, ini membawa suasana haru tersendiri. Sebab sesampainya di kediaman nenek itu, mereka melihat rumah berdinding bambu beralas tanah ini terletak di tepian sungai lusi dengan ukuran 4×6 meter.
Tak hanya itu, bahkan ancaman longsor yang mengancam rumah roboh bisa terjadi kapanpun. Sebab sungai yang terletak di belakang rumahnya telah mengikis hampir seluruh tanah miliknya.
“Melihat kondisi ini tentunya kami tak mau diam. Kami tergugah untuk membantu nenek sebatang kara yang tinggal di rumah sederhananya ini. Kami memberikan bantuan sembako untuk makan sehari-harinya. Karena selama ini nenek makan mengandalkan uluran tangan tetangga,” papar Ketua Persit KCK cabang XXXVIII Ny Sylviana Jan Piter Gurning Gurning.
Di usianya yang hampir menginjak sepertiga abad ini justru hidup dengan kondisi yang serba sulit. Diapun hidup sebatang kara, kesehariannya hanya ditemani hewan peliharaannya di rumahnya.“Seharusnya diusia senjanya dia bisa menikmati hidup yang nyaman bersama anak cucunya. Namun nenek ini tidak memiliki anak, dan suami karena gantung diri beberapa tahun lalu saat ditinggal bekerja merantau di Kudus,” paparnya.
Maka dengan datangnya persit dalam memberikan santunan diharap dapat meringankan bebannya diusia senja. “Berharap dengan sedikit bantuan ini akan dapat mengetuk hati masyarakat lain untuk dapat berbagi membantu kondisi nenek Sarmi,” harapnya.
Berbeda, Kades Dapurno Moch Ramli mengungkapkan, selama ini sudah banyak kepedulian dari tetangga. Bahkan pihaknya sudah sempat mengusulkan program Rumah Tak Laik Huni (RTLH) untuk dilakukan pembenahan di rumah Sarmi. Namun belum juga didapat.
“Sebelumnya sudah mengusulkan bedah rumah. Namun belum dapat. Kemudian untuk aliran listrik yang sejak tiga bulan ini tidak ada di rumah nenek Sarmi, hal itu karena hubungan yang kurang baik dengan tetangga. Sehingga memutus listrik sementara, namun kami akan segera menangani dengan memasang listrik kembali mengambil dari saluran listrik warga lainnya,” terangnya. (Pendim 0717/Pwd)

0 komentar:

Post a Comment

 
Top
close