Doa Unik Siswa dan Guru SD di Tengah Hutan Grobogan Setiap Pagi



Grobogan - Para siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Mlowokarangtalun 1 dan 4, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan memiliki kebiasaan berdoa bersama sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Dalam doa itu, terselip harapan yang sama setiap pagi.

Para siswa dan guru tidak hanya berdoa agar proses belajar mengajar berjalan lancar, sehingga siswa menjadi pandai. Mereka juga berdoa agar saat hujan tidak turun selama proses belajar berlangsung.

"Alhamdullilah, hujan turunnya pada malam hari saja. Sebab jika pas proses belajar mengajar, pelajaran bisa terganggu," ujar Kepala SDN 1 Mlokokarangtalun, Sriyati, saat ditemui di sela peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat provinsi di sekolah yang ada di tengah kawasan hutan Perum Perhutani, Selasa, 2 Mei 2017.

Doa agar tidak turun hujan dipanjatkan lantaran kondisi plafon dan dinding tembok sudah banyak yang berlubang. Karena kondisi rusak parah, dua sekolah, yakni SDN 1 dan 4, bahkan harus dilebur menjadi SDN 1 dan hanya menyisakan delapan ruang kelas darurat.

"Semua rusak, tidak hanya satu. Rusak karena ruang kelas dibangun sejak 1976. Plafon banyak yang lepas, atap dan genting miring serta tembok banyak yang berlubang," tuturnya.


Karena bangunan rusak, sebanyak 235 siswa harus belajar secara bergantian.  Meski begitu, hal itu tidak mengurangi semangat belajar siswa. Terbukti, Novi, salah satu siswa sekolah tersebut, berhasil menerima penghargaan tingkat Provinsi Jateng.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top
close