Reog Mustiko Joyo Sebagai Ajang Untuk Menggelorakan TMMD Kodim Purwodadi

GROBOGAN � Berebagai ajang dan kesempatan digunakan oleh berbagai pihak untuk  menggelorakan TMMD Reguler ke-99, Kodim/0717/Purwodadi. Seperti halnya saat digelar hiburan rakyat Reog Mustiko Joyo, yang dilangsungkan di halaman SDN 4 Dusun Pulorejo  Desa Karangsari Kecamatan Brati  Sabtu malam (16/7)  sekitar  pukul 20.00 WIB.

Hiburan rakyat yang dihadiri sekitar 300 orang lebih itu, dimana merupakan  kerja sama antara masyarakat Desa Karangsari  dengan satgas TMMD itu, dihadiri oleh Danramil 13/Brati Kapten Inf Santoso yang di dampingi Danramil 11/Sulur Kapten Inf Sukardi dan sejumlah Babinsa, anggota satgas TMMD termasuk Kepala Desa Karangsari Suhartini dan anggota Linmas serta warga masyarakat Desa Karangsari.

Menurut Kepala  Desa Karangsari, acara hiburan Reog tersebut tergelar untuk mengisi kepenatan satgas TMMD dan warga masyarakat yang bekerja siang malam dan perlu adanya hiburan rakyat. Tujuannya agar  diperoleh keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik.

Pada bagian lain, Suhartini mensosialisasikan bahwa pembangunan fisik di TMMD Reguler ke-99 Kodim Purwodadi yang  dilaksanakan oleh TNI bersama-sama warga masyarakat,  dapat menghemat biaya. Pasalnya, TNI bekerja memang untuk masyarakat.

��Mudah-mudahan sasaran fisik TMMD bisa ditambah menyusul ada  penghematan biaya tersebut. Selaku yang dituakan di Desa Karangsari atas nama warga masyarakat, seluruh warga Desa Karangsari mendukung sepenuhnya agar program TMMD segera selasai sesuai rencana," ujarnya.

Dandim 0717/Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning   lewat Danramil Brati menyampaikan, kegiatan tersebut terlaksana sebagai bentuk implementasi dari tanggung jawabnya selaku Dansatgas TMMD di wilayah Kabupaten Grobogan yang telah dikoordinasikan oleh stafnya dengan berbagai pihak yang terkait.

Disebutkan, di sasaran non fisik dilakukan dalam bentuk  hiburan rakyat bagi masyarakat, dengan tujuan memberikan hiburan supaya ada keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik.

Semua itu dilakukan, lanjut Danramil, agar tumbuh pemahaman yang sinergis antara pemerintah, TNI dan masyarakat dalam rangka menunjang terwujudnya ketahanan nasional di wilayah.