Grobogan Berbeda dengan tahun � tahun sebelumnya TMMD pada tahun 2017 ini yang biasanya hanya dilaksanakan selama 2 kali dalam setahun. Tetapi  untuk Tahun 2017 akan dilaksanakan menjadi 3 kali dalam setahun, hal ini dikarenakan adanya keinginan dari Pemerintah khususnya pemerintah daerah untuk melaksanakan percepatan pembangunan di wilayah masing � masing khususnya daerah-daerah rawan bencana , perbatasan, terpencil, dan daerah kumuh. Selasa (4/7).
Merekrut informasi yang di dapat dalam pelaksanaan  upacara pembukaan TMMD diseluruh wilayah, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Para Kepala Daerah masing-masing.  Hal ini mempunyai makna bahwa Kodam IV/Diponegoro menerima program pembangunan dari pemerintah dan selanjutnya di kerjakan oleh TNI dalam hal ini Kodam  Diponegoro nanti setelah selama kurang lebih 1 bulan kegiatan pembangunan dilaksanakan kemudian diserahkan kembali kepada Pemda maupun masyarakat dimana TMMD dilaksanakan untuk dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh warga masyarskat.

Dalam TMMD kegiatan pembangunan yang dilaksanakan meliputi kegiatan pembangunan  fisik (pembangunan jalan, rehab mushola, rehab rumah, pembangunan MCK atau pembuatan jambanisasi dan sebagainya) serta pembangunan non fisik (penyuluhan hukum, bela negara, narkoba, bhakti sosial, kesehatan keluarga, pembekalan ketrampilan kerja).
 Tadi pagi pukul 09.00 Wib, Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni SH .MM.  bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam pembukaan TMMD di Desa  Karangsari Kabupaten Grobogan. Kegiatan pembukaan tidak jauh berbeda dengan pembukaan di wilayah lain, dan tadi diikuti oleh sekitar  8 SSK pasukan, mulai dari TNI AD, Polri ,Satpol PP, Sat Linmas, Perhutani, Tokoh Adat dan tokoh masyarakat juga ada siswa SMA, pramuka dan juga Ormas dari Desa Karangsari.
Pelaksanaan TMMD dimulai ditandai dengan penyerahan peralatan kerja dari Bupati Grobogan kepada perwakilan dari prajurit TNI maupun masyarakat.
Yang membedakan pada upacara pembukaan TMMD di Karangsari adalah adanya  4 pertunjukan, yaitu Penampilan Polisi Cilik dari Polres Grobogan, Tarian Kuda Lumping, Cerita Legenda serta Reok  dari desa Karangsari.
Polisi Cilik mengawali atraksi peragaan PBB baik dengan aba-aba maupun tanpa aba-aba. Mereka mampu tampil dengan gerakan yg patah2, tegap dan trampil tidak kalah dengan Prajurit TNI dan diakhir penampilannya Bupati Grobogan beserta seluruh Tamu Undangan bertepuk tangan secara serentak setelah melihat penampilan para polosi cilik tersebut.
Tujuan dilaksanakan semua atraksi tersebut adalah untuk menghibur masyarakat desa Karangsari sekaligus untuk membangkitkan minat dan keinginan masyarakat untuk Selalu bersinergi  dan selalu menjaga Kemanunggalan TNI dengan rakyat .

0 komentar:

Post a Comment

 
Top
close