UTAMAKAN GOTONG ROYONG DALAM TMMD


?Grobogan-Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Pandam IV/Diponegoro Mayjen TNITatang Sulaiman memukul kentongan tanda TMMD Reguler ke 99 Desa KarangsariKecamatan Brati dimulai kemarin (4/7).Tekankan Gotongroyong TNI dan MasyarakatBRATI- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 99 di Desa KarangsariKecamatan Brati dibuka secara resmi oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, serta dihadiriPangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Ditandai dengan pemukulankentongan beserta penyerahan peralatan kerja kemarin di Lapangan Desa Karangsari kemarin(4/7).Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan. Dimana dengan program inimenjadi salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan di desa. �Terlebih melalui kegiatanfisik dan non fisik yang sudah disiapkan. Sehingga dapat membantu memajukan masyarakatdesa,� jelas Bupati Grobogan Sri Sumarni.Adanya ini juga diharapkan dapat menduung upaya peningkatan perekonomianmasyarakat melalui kegiatan fisik, terutama pembangunan infrastuktur dan sarana prasaranaumum perdesaan yang belum tersedia.
�Seperti jalan dan jembatan makin memadai sehingga aksesibilitas dan mobilitasorang dan barang dari dan ke desa makin lancar. Kemudian sarana prasarana fasilitas umumuntuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga makin baik, ketersediaan pangannyamencukupi serta tempat tinggalnya layak huni,� ungkapnya.Berbeda, Pandam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman menambahkan, kali inipelaksanaan TMMD dilakukan tiga kali. Berbeda dari biasanya yang hanya dua kali dalamsetahun. Sehingga keistimewaan ini dapat dimanfaatkan Kodim 0717/Purwodadimelaksanakan dengan baik dan sesuai target.
�Berharap program ini tetap berkelanjutan. Karena dapat merekatkan antara TNI dan masyarakat. TNI dapat turun langsung ke desa untuk berkomunikasi dengan masyarakat desa,serta berbaur dengan masyarakat. Bahkan masak, tidur bersama. Dengan kedekatan tersebutdapat membangun desa secara bersama-sama,� jelasnya.Nantinya sasaran fisik yang akan dikerjakan antaranya pengecoran jalan 1,150 meter,lebar 2,5 meter dan tebal 0,15 meter. Kemudian rehab mushola 2 unit, rehab pos kamling 2unit dan pembuatan jamban 20 unit.Kemudian sasaran tambahan seperti talud panjang 242 meter, lebar 0,3 meter x 0,5meter dan tebal 1,70 meter. Selain itu sasaran non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan dariberbagai instansi yang akan dilakukan setiap harinya ( cahgading )

0 komentar:

Post a Comment

 
Top
close