Pepatah rumahku adalah surgaku ternyata belum berlaku bagi Pasutri bapak Sutiyo dan ibu Minem yang tinggal di Rt 2/2 Ds. Karangsari Kec. Brati Kab. Grobogan. Hal ini dikarenakan kondisi rumah yang sekarang ini sebagai tempat berteduhnya selama ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.Selasa (30/05)

Tampak dari luar rumah terlihat reyot dan miring. Tidak jauh beda dengan kondisi yang ada didalamnya, dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu sudah banyak yang lapuk dan berlubang. Bagian atap rumahpun kondisinya sudah mulai rusak.

"Beginilah kondisi rumah saya, memang ada niat untuk memperbaikinya. Akan tetapi itu hanya sekedar angan-angan karena usia yang lanjut dan penghasilan buruh tani yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari." ungkap bapak Sutiyo.

"Betul pak, apalagi kalo musim hujan rumah kami selalu bocor sehingga lantai tanah jadi becek dan kami sibuk membereskan barang-barang sendiri. Kami tinggal berdua saja, kedua anak perempuan kami sudah lama merantau ke Jakarta ikut suaminya sebagai kuli bangunan." tambah ibu Minem

Tapi raut wajah mereka menjadi bersinar setelah bapak Babinsa beserta bapak Kadus datang ke rumahnya dan memberikan informasi bahwa rumah mereka masuk dalam sasaran bedah rumah pada Program TMMD Reguler 99 Tahun 2017 yang akan dilaksanakan oleh Kodim 0717/Purwodadi bulan depan.

"Saya ikut gembira salah satu warga saya mendapatkan program bedah rumah, sehingga beban Pasutri bapak Sutiyo dan ibu Minem bisa sedikit berkurang." sambung bapak Kadus." (Arikus_Pnw*)

0 komentar:

Post a Comment

 
Top
close