GROBOGAN -- Bangsa Indonesia yang lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau perlu menyepakati suatu cara hidup bersama dalam kebhinekaan sebagai warga negara suatu bangsa. Saat ini wawasan kebangsaan pada diri anak bangsa cenderung mengalami kemunduran atau lebih tegas lagi hampir pudar. Ikatan nilai-nilai kebangsaan yang berhasil mempersatukan bangsa ini makin longgar. Karena itu, sepatutnya kita kembali memantapkan nilai-nilai kebangsaan yang mengendur itu. Kita perlu mengonstruksikan landasan yang kuat dan konsepsional guna kembali membangun persatuan dan kesatuan bangsa serta jiwa nasionalisme, yaitu wawasan kebangsaan.
Pada hari Selasa tanggal 18 Juli 2017 Danramil 13/Brati yang wilayah Koramilnya sebagai sasaran program TMMD Reguler ke-99  Kodim 0717/Purwodadi telah mulai mengaplikasikan kegiatan wawasan kebangsaan kepada Siswa/siswi SMK PGRI Kecamatan Brati Grobogan yang bertempat diaula dan halaman SMK PGRI. Untuk menambah bobot serta variasi kegiatan maka diberikan materi Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, NKRI, bahaya Narkoba dan juga tambahan materi dasar PBB.
Danramil 13/Brati Kapten Inf Santoso melalui salah satu Babinsanya Serka Suwartoyo menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara memandang dan kemampuan untuk memahami keberadaan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dengan tidak melupakan doktrin-doktrin dasar yaitu Pancasila maupun sumpah pemuda, karena fungsi itu merupakan pemersatu bangsa serta sikap patriotisme yang menentukan nasib bangsa ke depan.
Dengan memahami tentang wawasan kebangsaan akan menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan yang berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara.
"Wawasan kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus di dalam Pancasila,� jelas Suwartoyo.
Para siswa-siswi makin terlihat antusias saat Serka Suwartoyo memberikan kesempatan bertanya usai penyuluhan Wawasan Kebangsaan .
Wawasan kebangsaan yang berlangsung kurang lebih 1 jam ini, juga memberi gambaran tentang keberagaman seluruh lapisan masyarakat tanpa sekat-sekat atau tembok tinggi, karena Pancasila menopang dan menaungi Warga Negara Indonesia untuk hidup sejajar dan selaras. Penyuluhan diakhiri dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top
close